Kesepian ini terus menunggu
Bagai debu yang terus menempel di kulit-kulit manusia
Ada yang tak terlihat
Terusir dan melekat
Kesepian ini, bangkit dari penantiannya
Duduk di sisi timur sebuah bangku taman
Sambil menggenggam setangkai mawar kebiruan
Menunggu aku yang tak ingin datang
Kesepian ini memuncak pada dinding-dinding kamar yang gelap
Meledak pada tiap-tiap bit memori dalam otak
Kesepian ini, berlari berhamburan selepas aku datang
Mengumbar peluk dan cium bagai kekasih
Juga berlinang
Karena tak ada yang lebih sendiri
Dari sepi yang merindui
Gunungpati, 21 Oktober 2015