Janur Kuning Bendera Kuning


Sepi habis tercekik beku kemalangan harmoniku
Merdeka mati dikoyak liar ketidakwarasanku

Mampus menjerat peraduanku,
Tempatku rebah mengadu pilu

Jangan mati kau, 
Melihatku hangus terjelaga kebodohan dulu
Nafas-nafas ini tersengal di jengkal bekas jejakmu
Bekas jejak yang melurus jauh di depanku

Jangan!
Jangan mati kau,
Melihatku terbunuh sayap-sayap asaku sendiri
Terlayang suka dupa luka dukaku
Pada bekas hatimu

Hidup kau!
Kembali dalam pelaminanku

Jangan mati kau!
Aku tertusuk mimpi
Hidup kau!

Tanjung Redeb, 9 Februari 2013
puisi ini ditulis pada tahun