Ini suara malam yang hanya menjadi abu pukul tujuh pagi
Di kala mata minusmu terbangun pagi-pagi
Minum susu dan mandi
Lalu berangkat kerja dan duduk manis di kursi
Ini jeritan fajar di sela kokok ayam kampung
Saat di mejamu tertumpuk dokumen-dokumen belum rampung
Undang-undang yang kau jual-belikan aji mumpung
Dan potret kampung halamanmu yang kurang beruntung
Dan ini isak tangis senja hari yang tak berairmata
Ini irisan-irisan malam yang kau bagi-bagi pada kami lalu berkata, “bermimpilah saja.”
2012