Hingga si pemungut kedermawanan berbijak kepada malam-malam yang melabuhkan angan
Hingga penjaja nafsu beramai-ramai berlari pulang di pagi hari sambil memberi minum anjing-anjing di pingir jalan
Hingga rupiah menangis dan menyesali hidupnya yang tak lagi berarti tergusur oleh batin putih
Inikah hidup yang menghidupkan kehidupan?
Inikah mimpi yang mengimpikan impian?
Inikah akhir yang mengakhiri akhirnya?
Cicak-cicak berkejaran di pinggir dinding kamar
Dan kita tinggal menunggu rebah lalu ditiup bagai anai-anai yang beterbangan
Bersama sangkakala yang mulai mengawali melodinya
Semarang, 2011