Oranye, Putih, Kebiruan


Bukan sesuatu yang berkilau
Bukan sesuatu yang manis
Bukan sesuatu yang bernilai
Hanya oranye, putih, kebiruan

Senyummu, tawamu yang dalam, ngilu terpukul
Marahmu, dendammu, dalam ketakutan menyobek nyali

Ais, burung itu bebasnya lari tanpa arah
Makan, tidur, dan memperkosa
Tertabrak, jatuh, lalu mati
Tanpa dosa, tanpa surga

Bukan sesuatu yang berkilau
Bukan sesuatu yang manis
Bukan sesuatu yang bernilai
Hanya oranye, putih, kebiruan

Sebuah rahasia di ujung kehidupan

Halaman Perpustakaan Unnes, 2010
puisi ini ditulis pada tahun