Memanjat Langit


Cita-cita setinggi langit
Burung menguasai langit
Iblis memenuhi langit
Nafas-nafas kematian mendesah panjang
Rebah, menggelinding, liuk beradu debu
Lepas tawa kehidupan
Tertelan skenario bodohnya semalam

Langit pagi putih menyejukkan
Langit siang biru membentang
Langit petang megah kemerahan
Langit malam hitam berjuta bintang
Langit di atas kepalaku?
Kelabu, kelam, temaram, padam
Yang titik demi titiknya kuratapi diam
Kupanjati dengan peluh yang menguap hilang

Aku
Pertiwi yang tiap malam bercinta denganmu
Yang kehormatannya hilang atas kepuasanmu
Yang kau jual miliknya untuk menafkahi nafsumu
Kembalikan langit merah-putihku

2010
puisi ini ditulis pada tahun