Kemarau di Meruya


Kekasih,
Percayalah rindu adalah kata paling palsu
Diputuskannya ruhnya sendiri
Agar manusia dijebak waktu

Kau dan aku bukanlah perayu
Maka rindu tak kan memburu
Biarkan dia mati dicabik-cabik riwayat
Kita berdua kan berdaulat

Maka jadilah cahaya
Jadilah rona-rona di jantung nusia
Kita menjelma doa
Mengambang...
Antara nafas dan jiwa

Meruya, 10 September 2018
puisi ini ditulis pada tahun