Pandangmu menyiratkan ragu
Dipupuknya dinding yang bisu
Dan bibirmu yang lugu
Rambutmu dibuai angkuh malam
Dalam selayang panjang perjalanan
Kujelajahi kau dalam diam
Dalam kesangsian angin kelam
Bagai gadis kecil menjilati gula-gula di pematang
Dan kau yang jemu, di gulir peti-peti jalanan
Kudapati kau dalam setiap reguk
Hai puan
Di dadamu kutemui keteguhan
Yang meneduhkan, yang membangkitkan
Lalu kita berebut tatap
Agar sama-sama tak tertangkap
Lalu apa yang akan kita mainkan?
Kau bawa kota ini dalam pangkuan
Aku merangkul mimpi, yang entah kapan
Jadi kusudahi kau dalam sajak penantian
Jika jumpa tak lagi menjanjikan
Perjalanan Lebak Bulus-Kebon Jeruk, 30 Agustus 2018