Rindu, Rimba, dan Sungai Segah


Kalau kamorang rindu,
Sementara kemarau mulai menipis
Dan kota-kota terasa lembab
Ada hati yang sedang ditinggalkan
Pada jemban Sungai Segah
Pada bekantan penghuni rimba

Biarkan segala susah, segala resah
Rindu 'kan segera tumpah
Kau menunggu, Lay?
Rindu 'kan segera tumbuh

Aku menunggu rindu
Rindu yang datang membawa penghakiman
Sambil mengayun-ayun kaki di jemban Sungai Segah
Sambil meneriaki kawanan bekantan di pucuk rimba

Aku menunggu
Akan ada saatnya
Pabila tibanya akan tiba
Rindu membayar segudang sua

Semarang, kota rantau
6 Oktober 2016
puisi ini ditulis pada tahun