Jarak


Jarak! Aku tak takut
Biar terbentang luas menerobos dinding-dinding cakrawala
Aku tak takut
Setinggi dan seangkuh waktu yang abadi
Aku tak takut

Jarak!
Sekuat apa kau tawarkan perih?
Sesuci apa kau tawarkan rindu?
Aku tak lari. Tak ragu.
Biar bangau-bangau bergelantungan pada tiang-tiang senja
Biar pungguk-pungguk bernyanyi pada hening bening udara
Biar kepodang tua mati pada ranting mega
Aku tak takut!

Jarak!
Apa yang lebih jauh dari jiwa?
Apa yang lebih luas dari dada?
Apa yang lebih dalam dari cinta?
Apa yang lebih tinggi dari kuasa?
Apa yang lebih terlewat dari masa?
Kau bukan apa-apa. Tak kan jadi apa

Berjuta budak kau tebar
Berjuta mimpi kau samar
Berjuta manusia kau biar
Tapi aku tak takut!

Mari, jarak! Berhadapan kita saling tatap
Tunggu apa lagi? Kita selesaikan ini dengan cara lelaki
Karena diskusi tak lebih dari sekadar umpatan
Musyawarah hanya rahim amarah
Jarak, aku tak takut!
Sejauh apa pun kau sembunyikan kata serah

Gunungpati, 18 Agustus 2016
puisi ini ditulis pada tahun