Aku memilih engkau
Dari sekian banyak pertemuan
Dan dongeng-dongeng yang terjadi tiap hari
Aku ternyata tak bisa menyimpan kisah pada satu laci
Hingga kini masih terbagi pada angin, pada awan,
pada hujan, pada gelap, dan kemarau
Jadi sampai di mana dongengmu pada hari ini?
Aku memilih engkau
Dari sekian banyak perkelahian sajak
Larik yang lahir dari pipimu yang memanas
Atau yang tercipta dari wajahmu yang sejingga senja
Juga puisi yang lahir dari telaga di matamu
Aku memilih engkau untuk tidak kumiliki
Aku memilih engkau untuk pergi
Aku memilih engkau
agar aku dan engkau
mampu untuk saling melupakan
Dan terus saling melupakan
hingga mati
masih terus saling melupakan
Kaliwuluh, 23 September 2013