Tuhan Memeluk Kita


Sudah engkau terima segala
Pahit, pedih, hilangnya, hidupnya
Biarlah, lepaslah semua
Biar Tuhan adili nantinya

Biarkan masa lalu kan jadi kenangan
Lupakan yang terjadi, biarlah terjadi
Letakkan cita pada kesucian
Lalu relakan Tuhan memeluk kita

Maafkan kesalahan yang telah terjadi
Satu tidaknya kita bukanlah halangan
Bebaskan cinta dalam kisah-Nya
Lalu relakan Tuhan memeluk kita

Semarang, 2013
puisi ini ditulis pada tahun