Ersteina


Jalan setapak ini masih menuju surga
Tempat di mana nanti aku bertemu kau, Ersteina
Karena genggam di pergelangan tanganku bisa jadi kan terlepas
Ketika takdir tak lagi bersahabat dengan sajak-sajak

Jalan setapak ini masih menuju surga
Tempat di mana nanti aku bertemu kau, Ersteina
Bersama cinta yang selalu kau tagih tiap minggu
Di antara dipan-dipan sore itu
Tempatku terbaring merindu pilu

Agustus 2012
puisi ini ditulis pada tahun