Dinding Abu-Abu


Di balik dinding abu-abu ini
Pernah kutulis cinta tanpa sekat
Kupetik rindu tanpa jerat
Kukarang mimpi tanpa berat

Di balik dinding abu-abu ini
Potret wajahmu lain sekedar emosi jiwa yang menggantung di langit-langit kamar
Lagu-lagumu pemaling hati yang nyasar
Nafasmu bukan reruntuhan wangi mawar

Di balik dinding abu-abu ini
Pernah malam bercakap tentang langit,
Tentang hujan,
Tentang manusia dan Tuhannya,
Tentang burung dan angin,
Tentang nyiur dan ombak,
Tentang bumi dan cakrawala,
Tentang surga yang jatuh cinta,

Di balik dinding abu-abu kini
Kutulis lagi, bukan namamu
Kupetik lagi, bukan lagumu
Kulukis lagi, bukan senyummu
Kucari lagi, bukan manusia, bukan Tuhan
Kucumbu lagi, bukan malammu, bukan bumimu

Tanjung Redeb, 2012
puisi ini ditulis pada tahun