Kang Mas.
Telah lewat batas malam yang merekah
Menuntunku kembali ke peraduan
Mengingat nama, wajah, dan kasihmu sebelum pejam
Kang Mas.
Ketika nanti kau menjadi milik orang lain yang bukan aku
Masihkah ada mata indahku di matamu?
Masihkah ada namaku di ujarmu?
Ketika kau menjadi milik orang lain yang bukan aku
Akankah ada sisa kasih itu?
Sedikit saja ruang di hati
Untuk sekadar bernostalgia dengan bayangku
Kang Mas.
Ketika nanti aku menjadi milik orang lain yang bukan kau
Akankah ada setiamu menanti hati?
Akankah ada waktu subuhmu untuk sedikit menyebut namaku
Ketika aku menjadi milik orang lain yang bukan kau
Masihkah kau simpan potret tubuh ini di dompetmu?
Dalam malam kau sebut namaku di antara pejam
Demi mimpi indah kelak
Kita telah beranak dua, Kang Mas
Meski selama cinta
Kita tak pernah bersenggama
Kita telah berumah, Kang Mas
Meski selama kasih
Kita tak pernah punya surat tanah
Kita telah berkebun, Kang Mas
Meski selama sayang,
Kita tak pernah punya lahan
Kang Mas.
Nanti saat kau telah menjadi milik orang lain yang bukan aku
Dan aku telah menjadi milik orang lain yang bukan kau
Akankah orang lain yang memilikimu itu adalah aku?
Akankah orang lain yang memilikiku itu adalah kau?
Selama cinta, demi anak-anak kita
Selama kasih, demi rumah kita
Selama sayang, demi kebun kita
Selamat tidur, Kang Mas.
Mimpi indah
Di dalam rumah kontrakan hantu, 25 Februari 2012