Kau yang sepi
Kau yang mati
Kau yang lari
Kau yang sembunyi
Kau yang marah
Kau yang lelah
Kau yang tengadah
Kau yang rebah
Kau, Yang
Telah menjadikan bumi hidup paralelisme matiku
Di saat kau, Yang
Menebarkan sajak-sajak metonomia lesung pipitku
Hingga kau, Yang
Lesat menabuh anakronisme kebahagiaanku
Dan nanti kau, Yang
Menghidupkanku dengan inuendo kecupan keningku
Lalu mengapa, Yang?
Kau salahkan kekanak-kanakan proses cinta?
Padahal, Yang
Kau tau tidak ada di antara kita yang mengaku dewasa
Kau, Yang. Sepi
Kau, Yang. Mati
Kau, Yang. Lari
Kau, Yang. Sembunyi
Kau, Yang. Marah
Kau, Yang. Lelah
Kau, Yang. Tengadah
Kau, Yang. Rebah
Kau, Yang. Hanya
Kau, Yang. Selalu
Kau, Yang. Di sini
2012