Penting Tidak



Lihat
Tak seburuk langit yang mendarah
Tetes di pelipismu yang hanya menyita jengkal-jengkal sujud ini
Malam hanya mengintip sepotong babak yang mungkin telah lupa esok

Penting?
Tidak

Itu cuma sebuah hanya
Hanya sebuah cuma
Tanah yang beku pun mendiam lisan jika lengan terseok di atap punggungnya

Penting
Tidak?

Dan terombak di pantai mampu mengusik mimpi nyiur sesaat
Biar bisu sunyi dan kunci itu tertelan Tuhan
Penting tidak?

6 Oktober 2011
puisi ini ditulis pada tahun