Ibunda Bulan I


Terbaring aku di bawah ibunda bulan
Berteman kuli kapal yang lelap di haluan
Aku tak bisa untuk tak acuh pada keadaan
Ini kita, yang menjelma dalam tetes demi tetes keterasingan

Aneh,
Ada turis melancong dalam kenangan

Suara ayat malam menyelimuti pendengaranku
Kutitipkan sumpah pada ibunda bulan yang bisu
Aku tunggu
Sampai dia terserang rindu

Tanjung Redeb, 3 Agustus 2012
puisi ini ditulis pada tahun